Senin, 31 Agustus 2015

152. PESAN BERANTAI

Pesan Berantai



Bahan/ Peralatan : kertas dan pensil.

Cara Bermain :

  • Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, masing-masing beranggotakan 7-8 orang.
  • Peserta berdiri berbanjar sesuai dengan kelompoknya dengan jarak antar peserta 2-3 meter.
  • Pemandu membisikkan kepada peserta paling depan sebuah pesan atau cerita yang telah disiapkan sebelumnya. Contoh :
  • Kemudian, peserta yang telah mendapatkan cerita membisik-kan lagi ke peserta berikutnya, demikian seterusnya sampai cerita tersebut sampai ke peserta yang berada di barisan paling akhir.
  • Selanjutnya peserta paling akhir menuliskan pesan tersebut pada secarik kertas, dan membacakan isi pesan tersebut yang didengarkan oleh peserta lainnya.
  • Penyampaian pesan atau cerita hanya diperbolehkan dengan cara berbisik, yang hanya didengar oleh pencerita dan yang diberi cerita.

151. LUKISAN PUNGGUNG

Lukisan Punggung



Bahan/ Peralatan :
 
Kertas dan pensil.

Cara Bermain :

  • Bagilah peserta menjadi bebe-rapa kelompok.
  • Masing-masing terdiri dari 7 orang.
  • Berikan selembar kertas dan pensil kepada salah seorang.
  • Setelah itu, peserta kedua dalam kelompok berdiri di belakangnya.
  • Peserta ketiga berdiri di belakang peserta kedua, demikian seterusnya hingga peserta ke tujuh.
  • Dengan menggunakan jari telunjuk, lukislah sebuah benda se-derhana di punggung peserta paling belakang (peserta ke-tujuh). Peserta ini kemudian melukis gambar itu di punggung peserta keenam. Peserta keenam sampai peserta kedua juga melakukan hal yang sama terhadap peserta di depannya.
  • Selanjutnya, peserta yang berdiri paling depan melukiskan gambar di kertas yang dipegangnya.
  • Di akhir aktivitas ini, bandingkan lukisan Anda dengan lukisan peserta terdepan, serta kelompok mana yang paling mirip dengan lukisan Anda.

150. PESAN DI PUNGGUNG

Pesan di Punggung



Bahan/ Peralatan : Kertas A4, Alat Tulis.

Cara Bermain :

  • Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok. Masing-masing terdiri dari 5 orang.
  • Atur mereka berdiri berderet ke belakang.
  • Berikan selembar kertas dan alat tulis kepada masing-masing peserta yang berdiri paling depan.
  • Tunjukkan sebuah kata yang telah ditulis di secarik kertas, misalnya KERJA KERAS, SUSAH PAYAH, atau PUTUS CINTA kepada peserta paling belakang.
  • Berikan aba-aba. Peserta paling belakang tadi akan menuliskan dengan jari telunjuk kata tersebut ke punggung peserta di depannya. Lalu secara berantai peserta ini juga menuliskan kata yang berhasil diperolehnya ke punggung peserta di depannya, sampai peserta terdepan. Dan peserta paling depan menuliskan kata yang diperolehnya di kertas yang sudah disediakan. Selama proses berlangsung, peserta tidak boleh saling berbicara atau berbisik. Demikian seterusnya sampai semua kata yang disiapkan disampaikan. Kemudian cocokkan jawaban tiap kelompok. Kelompok yang berhasil menyampaikan pesan benar paling banyak adalah pemenangnya.

Kamis, 27 Agustus 2015

65. BERDIRI BERSAMA (ALL STAND UP)

Berdiri Bersama (All Stand Up)



Bahan/ Peralatan : -

Cara Bermain :

  • Kegiatan dimulai dengan sepasang anggota tim duduk di lantai dengan posisi beradu punggung (saling membelakangi) dengan melipatkan kedua kaki ke arah dada. Kemudian mereka diminta untuk berdiri bersama dengan cara saling menekan punggung. Tangan tidak usah berpegangan.
  • Setelah sukses dengan cara yang pertama, sepasang peserta diminta duduk berhadapan, ujung kaki diletakkan saling bersentuhan dengan kaki masing-masing pasangan. Kemudian kedua tangan peserta saling berpegangan antar pasangan. Untuk berdiri peserta diminta menarik pegangan tangan.
  • Setelah sukses dengan cara yang kedua, jumlah anggota ditambah dari dua menjadi empat, enam, delapan, sepuluh dan seterusnya. Mereka dipersilahkan mengatur strategi agar sama-sama bisa berdiri serempak.

64. ORANG DENGAN ORANG (PEOPLE TO PEOPLE)

Orang dengan Orang 

(People to People)



Bahan/ Peralatan : -

Cara Bermain :

  • Pisahkan peserta laki-laki dengan peserta perempuan. Buatlah garis pemisah di tengah ruangan. Ajaklah kedua kelompok berpasang-pasangan. Laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Jika ada peserta yang tidak mendapat pasangan, mintalah ia menjadi pengawas.
  • Jelaskan bahwa anda akan memberikan perintah yang harus dikerjakan bersama oleh setiap pasangan. Ketika anda memberi perintah: “Siku dengan siku”, setiap pasangan menempelkan siku masing-masing. Perintah lain yang bisa diberikan, seperti : “telinga dengan telinga”, “jempol dengan jempol”, “lutut dengan lutut”, “pinggul dengan pinggul”. Tetapi, ketika anda memberi perintah “people to people”, semua peserta berganti pasangan untuk melakukan perintah lain.
  • Agar semakin seru, percepatlah jeda antara perintah yang satu dengan yang lain. Sebagai aturan tambahan: peserta tidak boleh berpasangan dengan orang yang sama.