Senin, 08 Agustus 2016

220. SI BUTA, BISU, DAN TULI

SI BUTA, BISU, DAN TULI

Bahan/ Peralatan :
Penutup Mata / Kain, Tali Rafia, Bola Tenis, Bola Ping Pong, Kelereng, Karton besar, Karton sedang, Karton kecil, Selembar Kertas Perintah.

Cara Bermain :
  • Simulasi ini memperagakan cerita tentang 3 ekor monyet yang masing-masing BUTA, BISU, dan TULI. Dengan masing-masing kekurangannya, ketiga ekor monyet tersebut tetap bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan nyata, tugas seorang pemimpin adalah bagaimana kekurangan dari masing-masing anggota timnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga bisa saling menutupi dan dapat mencapai target bersama.
  • Satu kelompok dibagi menjadi 3 grup. Satu grup berperan sebagai si BUTA, satu sebagai si BISU, dan satu lagi sebagai si TULI.
  • Si BUTA tidak dapat melihat, karenanya matanya harus ditutup dengan kain. Si BISU tidak dapat berbicara, sehingga hanya boleh menggunakan bahasa isyarat (bahasa tubuh dan gerakan tangan / kaki). Si TULI tidak bisa mendengar, sehingga diperbolehkan untuk berbicara.
  • Fasilitator mengeset sebuat tempat berukuran 3 x 3 m2. Diberi pembatas rafia. Di dalamnya diletakkan bola besar (tenis), bola sedang (pingpong), bola kecil (kelereng), karton besar, karton sedang, dan karton kecil. Si BUTA yang telah ditutup matanya dengan kain ditempatkan di dalam area ini.
  • Posisi si TULI berada + 7 meter dari areal si BUTA (si TULI berada di antara si BUTA dan si BISU).
  • Si BISU berada + 7 meter dari posisi si TULI.
  • Fasilitator memperlihatkan selembar kertas PERINTAH untuk dikerjakan oleh setiap kelompok.
          Contoh kertas PERINTAH tersebut : (bisa divariasikan sesuai kreativitas)
          -    Masukkan bola pingpong ke dalam karton besar.
          -    Masukkan bola tenis ke dalam karton sedang.
          -    Masukkan kelereng ke dalam karton sedang.
          -    Keluarkan bola pingpong dan masukkan ke karton sedang.
          -    Keluarkan kelereng dan masukkan ke karton besar.
          -    Keluarkan bola tenis dan masukkan ke karton kecil.
  • Kertas PERINTAH tersebut diperlihatkan kepada si BISU. Si BISU menggunakan bahasa isyarat mengkomunikasikan kepada si TULI. Si TULI bisa berbicara untuk mengkomuni-kasikan PERINTAH tersebut kepada si BUTA. Si BUTA melaksanakan PERINTAH tersebut dengan mengandalkan indera pendengaran dan perabanya.
  • Kelompok pemenang adalah yang bisa melaksanakan PERINTAH tersebut dengan benar.
  • Nilai yang terkandung dalam permainan ini adalah bahwa dalam diri tiap individu ada kelebihan, ada pula kelemahannya. Tetapi kelemahan-kelemahan ini tidak boleh menjadi suatu hambatan. Pemimpin harus mampu untuk melihat dan fokus kepada kelebihan-kelebihan setiap individu. Dengan demikian kelebihan yang satu menutupi kekurangan yang lain. Kelebihan-kelebihan inilah yang dikoordinasikan secara efektif untuk mencapai target yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar